This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 17 April 2011

ABOUT LINUX

Pada tanggal 5 oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang  mahasiswa Universitas helsinki di Finlandia, mengungumkan pada sebuah newsgroup bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip UNIX yang sangat sederhana yang diberi nama linux, yang dikembangkan dari sistem operasi mirip UNIX.
Saat ini , Linux adalah sistem operasi mirip UNIX yang sangat komplit. Linux telah menjadi "nafas segar" di arena sistem "nafas segar" di arena sistem sekedar "proyek mini" yang dikerjakan oleh linus Torvalds dkk, tetapi Linux telah tmbuh menjadi "saingan" bagi sistem operasi besar lainya.Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil kernel Linux, lalu mengambil kernel Linux, lalu software gratis ataupun software komersial lainya membentuk distribusi Linux. beberapa distribusi linux S.u.s.e linux, trinux, slackware linux, debian dsb.

Macam - macam linux :
1. Fedora core 4
2. Suse
3. Ubuntu
4. Knoppix
5. PC linux OS
6. Linux Xnuxer
 
 Linux vs Windows : 
Linux


Kelebihan
• - Stabilitas yang tinggi, Jarang hang.
• - Sebagian besar gratis(Debian, Ubuntu, Fedora, Opensuse dan lain-lain).
• - Secara default kemanannya cukup baik.
• - Hampir sangat jarang ditemukan virus.
• - Sumber terbuka(Open Source), dengan ini kita bebas untuk melihat source code program dan memodifikasi atau melakukan patch.
• - Konsole(sama seperti command promt di Windows) yang sangat powerfull
• - Mumungkinkan instalasi Custom
• - Dengan metode konfigurasi manual membuat kita lebih paham tentang proses yang terjadi pada komputer.
• - File permission yang ketat.
kekurangan
• - Untuk mengistall suatu aplikasi atau program diperlukan depensi yang kadang lebih dari satu.
• - Sebagian besar konfigurasi sitem masih manual, hal ini bisa menimbulkan kesulitan bagi admin yang belum akrab dengan Linux/Unix.
• - Struktur direktori yang jauh berbeda dengan Windows, hal ini bisa membingungkan user yan

Windows:
Kelebihan
• - User friendly, Mudah dalam pengoperasiannya
• - Tampilan Grafis yang menarik
• - Dukungan penuh dari microsoft(Update)
• - Tersedia software pendukung yang lengkap. seperti pengolah grafis, utility, office, game dan lain sebagainya.
Kekurangan
• - Karena sangat User Friendly hingga user tidak tahu mekanisme kerja OS tersebut, tinggal klik tombol-tombol dan selesai tanpa tahu proses yang sebenarnya terjadi.
• - Banyak ditemukan lubang keamanan(vulnarebility) dan Bug, oleh karena itu Microsoft rajin mengeluarkan patch, jadi User yang tidak mengupdate akan rawan serangan dari pihak yang tidak diinginkan(cracker)
• - Virus yang tak ada habisnya silih berganti muncul menggangu kinerja sistem.
• - Harga yang lumayan mahal.
• - Kode sumber yang tertutup.
• - File permission kurang yang ketat.

sumber : wartawarga

Senin, 04 April 2011

PEMBAGIAN KELAS IP ADRESS A,B,C

IP address dibagi menjadi 5 kelas A, B, C, D, E.

apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
jika bisa bagaimana caranya?
jika tidak mengapa?

berikut ringkasan mengenai ke 3 kelas itu.......
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

terimakasih semuanya.........

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081112215613AAiga2h

Senin, 28 Maret 2011

7 Layer Network Beserta Fungsi Dan Contohnya

Gambar 7 Lapisan/Layer dalam komdat :




 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lapisan/ layer dalam Komunikasi Data, beserta contohnya :




Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.



Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.



Model OSI :



Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Contoh Komunikasi Data dalam kehidupan sehari-hari :




System transportasi

Personal/ corporate financial records

Credit card systems

Mesin ATM

Sistem PSTN

Call center

Air traffic control

Power systems

Ticketing systems

KRS Online

Minggu, 23 Januari 2011

SETTING IP ADDRESS

1.klik start - setting control panel
2. pilih network connection
3. pilih local area network
4. klik TCP/IP
5. setting ip address dan gateeay nya
contoh ip : 192.168.5.5
gateway  : 192.168.5.1
untuk dns biasanya kita diberikan oleh telkom atau pun yg lain. dan ip address sudah tersetting.













 


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites